PROFIL

Foto saya
Hidup adalah Perjuangan.

Empat Perkara Penting dalam Tubuh

Share it Please

Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk yang paling sempurna. Ia diciptakan dengan bentuk fisik yang indah, dilengkapi perangkat lunak yang sempurna, seperti akal, perasaan, dan kemauan. Ketahuilah bahwa manusia berbeda dengan makhluk Allah SWT lainnya, seperti malaikat, hewan dan iblis. Allah SWT telah menciptakan malaikat dengan akal tanpa diberi syahwat dan nafsu. Hewan hanya dibekali oleh Allah SWT berupa syahwat sehingga hidupnya hanya mengikuti keinginan dan kebutuhan badannya, seperti makan, minum, berhubungan badan dan segala keinginan yang bersifat jasmani. Sementara iblis, diciptakan hanya dengan bekal nafsu sehingga selalu ingkar atas nikmat Allah SWT dan membangkang atas segala perintahNya.

Manusia, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an QS At-Tiin ayat 4 diciptakan dalam bentuk terbaik  dan tentu saja mempunyai perbedaan yang demikian nyata bila dibandingkan dengan makhluk lain.

لقد خلقنا الإنسان فى أحسن تقويـم

Manusia diciptakan dengan segala sesuatu yang dikaruniakan kepada malaikat, hewan dan iblis yakni akal pikiran, syahwat dan nafsu. Oleh karena itu, kehidupan umat manusia lebih dinamis karena manusia berjuang dalam tiga hal tersebut (akal, syahwat dan nafsu). Manusia bisa menjadi seperti malaikat hanya tunduk patuh pada Allah SWT, manusia bisa menjadi seperti hewan ketika hanya mementingkan keinginan jasmaninya, dan bahkan manusia bisa menjadi seperti iblis manakala hanya mengumbar hawa nafsunya. Wal iyadzu billaah.

 Sebagai makhluk ciptaan dalam bentuk terbaik, manusia dikarunia oleh Allah SWT 4 hal sebagai permata dalam hidupnya. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang dikutip dalam kitab Ihya’ Ulumiddin :

قال رسول الله صلى الله أربعة جواهر فى جسم بني آدم يزالـها أربعة أشياء، أما الـجواهر فالعقل والدين والحياء والعمل الصالـح

Akal adalah alat untuk memahami agama. Sedangkan agama rambu-rambu yang memberikan petunjuk kepada manusia. Sifat malu sebagai pengendali, sedangkan amal shaleh adalah buahnya. Akal menjadi pemimpin dalam tubuh manusia untuk memahami mana yang hak dan mana yang batil, mana yang patut ataupun tidkak, mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan. Salah satu ulama yang bernama Syekh Ibnu Hajar Al Asqalani mendefinisikan akal sebagai berikut :

العقل جوهر روحاني خلقه الله تعالى متعلقا ببدن الإنسان يعرف به الحق والباطل

Permata kedua yang Allah SWT anugerahkan kepada manusia adalah agama. Agama adalah aturan dan tuntunan yang menunjukkan kepada akal untuk menerima hal-hal yang baik, layak dan pantas. Agama menjadi pedoman bagaimana manusia menjalani kehidupannya; bagaimana manusia mengendalikan syahwat dan nafsunya. Dan ketahuilah bahwa akal sehat akan selalu menunjukkan kita, manusia kepada agama yang hanif, mampu memberikan ketenangan lahir dan batin dan dapat menumbuhkan sifat pengendali nafsu serta membuahkan amal shaleh.

Permata ketiga adalah rasa malu. Malu merupakan sifat yang dikembangkan oleh agama untuk mengendalikan perilaku manusia. Dengan adanya rasa malu, maka akan mudah untuk membedakan kita (manusia) dengan hewan bahkan iblis. Oleh sebab itu, Ibnu Hajar Al Asqalani membagi malu menjadi dua; 1) al haya’ an-nafsiy dan 2) al haya’ al imaaniy. Al haya’ an-nafsiy adalah rasa malu yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap manusia, seperti malu memperlihatkan auratnya dan sejenisnya. Dan sifat malu ini tidak diberikan kepada hewan. Adapun rasa malu yang kedua, yaitu al haya’ al imaaniy adalah :    

أن يمنع المؤمن من فعل المعاصي خوفا من الله

Sifat malu seperti ini hanya Allah SWT kepada hamba-hambaNya yang beriman yang mampu menggunakan akalnya untuk memahami perintah dan larangan Allah SWT. Oleh karena itu, Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada sahabatnya dengan mengatakan :

الحياء من الإيـمان

Malu untuk berbuat maksiat, malu saat meninggalkan perintah Allah SWT, malu ketika belum bisa shalat berjamaah di masjid, dan malu manakala tidak peduli kepada sesama muslim yang tengah mendapatkan musibah.

Permata keempat yang dimiliki oleh manusia adalah amal shaleh. Amal shaleh adalah perbuatan yang patut dan baik sesuai dengan tuntunan dan kaidah agama. Amal shaleh adalah buah dari kemampuan kita memahami agama, menjalankan perintah agama, serta kemampuan mengendaikan sikap dalam kehidupan. Banyak yang mampu memahami ilmu agama, tetapi tidak mampu mengendalikan syahwat dan nafsunya. Tak sedikit yang faham tentang tuntunan agama, namun segala tindakan yang dilakukan hanya bertujuan untuk kebutuhan dunia semata. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayahNya agar kita senantiasa istiqamah dalam beramal shaleh, selalu ikhlas dalam beribadah dan ridha Allah SWT tetap menjadi tujuan semata. 

P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About