Manusia yang baik bukanlah manusia yang
tidak pernah sedikitpun melakukan kesalahan. Namun manusia yang baik adalah
manusia yang mampu menyadari kesalahan dan berusaha memperbaikinya serta
mengikutinya dengan perbuatan yang baik. Perbuatan yang baik dan yang buruk
merupakan dua unsur yang tak dapat dipisahkan dari makhluk yang bernama
manusia. Seorang manusia yang telah melakukan kesalahan atau kejahatan tidak
harus berputus asa dalam menjalani hidup karena takut seluruh kesalahannya
tidak diampuni oleh Allah SWT. Dalam ajaran Islam, selama seorang hamba tidak
berbuat suatu yang menjurus kemusyrikan (menyekutukan) Allah SWT, maka seluruh
dosa dan kesalahannya sangat mungkin untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT.
Kehidupan dunia diciptakan untuk seluruh
makhluk yang hidup di dalamnya, termasuk manusia. Gunung, laut, hutan, dll.
merupakan fasilitas yang diberikan oleh Allah SWT untuk kemashlahatan dan
kesejahteraan manusia. Hal ini menunjukkan betapa besar rahmat dan kasih sayang
Allah SWT kepada seluruh makhluknya. Melalui akal dan kemampuan yang dimiliki
oleh manusia, maka mereka diharapkan mampu memelihara kelestarian alam dunia
ini dan menggali seluruh potensi alam yang terkandung di dalamnya untuk
kesejahteraan mereka.
Manusia yang mengerti akan arti kehidupan
pasti tidak akan mengabaikan kesempatan hidupnya untuk selalu berusaha
mempersembahkan yang terbaik untuk hidupnya di dunia dan bekal kehidupan di
akhirat nanti. Karena pada hakikatnya, kehidupan dunia ini bukanlah kehidupan
yang akan abadi untuk selamanya. Akan tetapi kehidupan dunia ini hanyalah
tempat persinggahan sementara. Kehidupan yang sebenarnya adalah akhirat nanti.
Oleh karena itu, ironis jika masih ada dari sebagian manusia yang kurang
memaksimalkan kehidupan ini untuk mengumpulkan bekal yang sebanyak-banyak untuk
kehidupan akhirat. Mereka tidak sadar bahwa sekecil apapun perbuatan manusia di
dunia ini pasti akan memperoleh balasan yang setimpal di hadapan Zat Yang Maha
Adil. Jika yang dilakukan perbuatan baik, maka ia akan memperoleh pahala dan
ganjaran kebaikannya. Dan apabila yang dilakukan adalah perbuatan yang tidak
baik, maka niscaya ia pun akan merasakan balasan dari perbuatan tersebut.
Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Sebagai pemeluk agama Islam, maka sepantasnya bagi kita untuk senantiasa menjadi rahmat dan senang menebarkan benih-benih kasih sayang kepada seluruh umat manusia dan makhluk di dunia. Karena pada dasarnya seorang manusia tidak akan dapat menjalani kehidupan dunia ini seorang diri tanpa ada interaksi sosial dengan orang lain. Di antaranya adalah bahwa manusia membutuhkan curahan kasih sayang dari orang lain. Kehidupan manusia akan terasa sunyi dan hampa tanpa ada rasa kasih dan sayang dari pihak lain. Sehingga pada akhirnya akan membawa mereka ke arah putus asa dalam menjalani kehidupan dunia. Sedangkan putus asa adalah salah satu perangkap syaitan dan termasuk perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar